Medianda – Sahabat medianda Banjir bandang di Garut yang terjadi pada Rabu (21/9/2016) dini hari tadi terlihat mengerikan. Kejadian ini bisa disaksikan oleh mereka yang berada dari dataran tinggi.
Sabtu (24/9/2016) lalu, Tim IslamposAid turun langsung ke wilayah banjir bandang Garut, Jawa Barat. Tim kami pun turun ke Kampung Sindangwargi dan sekitarannya, lokasi musibah yang posisinya tepat berada di pinggir sungai Cimanuk yang tempo hari meluap.
Di sana, Tim kami menemukan sebuah Al Quran yang agak lain dari pada yang lain. Cover Quran itu dipenuhi lumpur, basah, namun kondisinya masih baik dan utuh. Al Quran itu ditemukan pada pagar sebuah rumah yang berdiri persis di pinggir kali cimanuk. Rumah itu berdiri kokoh, seolah-olah tidak tersentuh oleh ganasnya amukan air bah sungai Cimanuk.
Perlu diketahui di wilayah tersebut tercatat 33 rumah hanyut, 72 rumah rusak berat dan 111 rumah terendam, namun rumah itu yang kemudian diketahui milik seorang warga bernama Pak Irin/Ibu Imas sepertinya jadi pengecualian. Jadi satu-satunya rumah yang tidak hanyut di lokasi musibah itu.
Rumah Pak Irin terletak persis di pinggir kali Cimanuk, jarak dari dasar rumah hingga ke sungai Cimanuk ialah setinggi ± 5 meter. Sementara, saat banjir bandang menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai Cimanuk, ketinggian air bah bahkan hampir menyentuh atap rumah yang posisinya lebih tinggi ketimbang rumah tersebut.
“Air bah kemarin tingginya hampir menyamai tinggi atap rumah itu,” kata Pak Somantri, seorang warga setempat sambil menunjuk bekas banjir bandang yang membekas di dinding rumah tersebut.
Sayang, sang pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Ia untuk sementara waktu tinggal di kediaman saudaranya yang lebih aman, sehingga Tim IslamposAid tidak dapat memintai keterangan lebih lanjut mengenai Al Quran dan rumahnya itu.
Sumber:Beritaislam24h