Kategori

MasyaAllah!! Inilah Bayi Terkecil Di Dunia Ini Lahir Hanya Memiliki Berat 0,22Kg

By On Oktober 03, 2016

Medianda – Sahabat medianda Ketika seorang ibu mengetahui bahwa ia hamil tentu akan bahagia, dan menikmati masa-masa kehamilan tersebut. Namun kita tidak tahu apa yang akan akan terjadi besok. Pada umumnya berat badan bayi baru lahir dengan persalinan normal atau Caesar yang sudah cukup umur (37 minggu sampai 42minggu), memiliki berat 2500 gram / 2,5 kg – 4000 gram / 4 kg. Bayi Normal setelah dilahirkan akan langsung menangis dan tidak memiliki kelainan cacat bawaan. Apabila berat bayi saat dilahirkan kurang, dikhawatirkan ada gangguan pada pertumbuhan organ bayi.



Namun ada fakta mengejutkan. Telah lahir bayi terkecil di dunia, bayi ini hanya memiliki berat 8 ons atau 0,22 kilogram dan panjang hanya 22 cm. Bayi terkecil ini bernama Emilia Grabarczyk lahir di Witten, Jerman Barat dari orang tua bernama Lukas dan Sabine Grabarczyk.

Emilia lahir 9 bulan lalu saat usia kehamilan ibunya menginjak 26 minggu. Kini, bayi mungil itu sedang berjuang untuk bertahan hidup. Sebab, ketika lahir seluruh kakinya hanya berukuran kuku dan beratnya tidak lebih dari paprika.

Emilia adalah merupakan bayi prematur paling ringan di dunia yang dapat bertahan hidup. Rekor sebelumnya yakni bayi yang lahir di Loyola University Medical Centre di Chicago dengan berat 0.24 kilogram.

“Bahkan anak-anak dengan berat 0.39 kilogram jarang yang dapat bertahan. Namun, hingga kini Emilia masih bisa bertahan hidup. Selama lebih dari enam bulan entah dia akan tetap bertahan hidup atau tidak,” kata dr Bahman Gharavi kepada Daily Mail, Kamis (8/9/2016).


Pada usia kehamilan 26 minggu, kepala dokter, Prof dr Sven Schiermeier memutuskan untuk melakukan operasi caesar pada ibu Emilia. Hal itu disebabkan kandungan ibunya mengalami masalah dengan plasenta yang berarti Emilia tidak mendapatkan nutrisi untuk bertahan hidup. Biasanya pada kehamilan 26 minggu bayi akan memiliki berat sekitar 0.59 kilogram.

Dr Gharavi menjelaskan biasanya bayi prematur mengalami komplikasi peningkatan risiko hiperaktif. Namun, Emilia tidak mengalami tanda-tanda tersebut.




Sumber:Cerminan.com

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==