Medianda – Sahabat medianda Ketika seseorang memutuskan untuk menikah tentu banyak doa dan harapan dari orang tua untuk kehidupan rumah tangganya kelak, serta beberapa nasehat orang tua untuk sang anak ketika menikah. Seperti nasehat berikut ini.
Nasehat dan wasiat dari Sahabat Rasulullah Saw. Umamah binti Al Harits RA, yang diperuntukan pada putrinya pada hari pernikahannya:
Wahai putriku, Andai saja nasehat itu tidak berguna untuk orang yang memiliki keutamaan dalam akhlak maupun keturunan yang terhormat, pastilah engkau tidak memerlukan nasehat, Tetapi nasehat ini untuk mengingatkan orang yang mungkin lupa, maupun sebagai bahan pertimbangan untuk seseorang yang berakal. Wahai putriku, Andai saja istri tidak memerlukan suami karena merasa cukup hanya kehadiran orang tuanya dan kecintaan keduanya yang begitu terhadap putrinya, maka engkaulah orang yang paling tidak membutuhkan pernikahan. Tetapi sudah kodrat, kalau wanita diciptakan untuk menjadi pasangan pria. Serta demikian sebaliknya, pria tercipta untuk menjadi pasangan wanita.
Wahai putriku, Saat ini, engkau sudah meninggalkan lingkunganmu yang dahulu dan rumah tempat engkau di besarkan kedalam alam yang serba baru bagimu bersama pasangan yang sebelumnya engkau tidak mengenalnya. Jadi mulai sejak hari ini, engkau sudah jadi milik seseorang. Jadilah engkau sebaik – baik pelayannya, niscaya ia akan menjadi suami yang baik bagimu.
Wahai putriku, Jagalah sepuluh perkara yang akan kuberikan padamu, niscaya akan jadi kekayaan berharga dan masa lalu bagimu.
Pertama dan kedua, Temanilah suamimu dengan sifat qana’ah (apa adanya) dan dengar dan taatilah perintahnya. Sesungguhnya dengan sifat qana’ah, hatimu akan tenang. Dan mendengar dan patuh padanya, engakau akan memperoleh ridha dari Rabb-mu.
Ketiga dan ke empat, Jaga hidung dan matanya. Jangan pernah matanya lihat pada dirimu suatu hal yg tidak menyenangkannya. Maupun hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum. Maka celak yaitu sebaik – baik hiasan mata dan air cukup untuk menghilangkan bau.
Ke lima dan ke enam, Ingatlah waktu makannya dan tenanglah ketika tidurnya. Karena umumnya gejolak lapar akan membakar amarah. Sedang kurang tidur akan menyebabkan emosi.
Ketujuh dan kedelapan, Hormati dan pelihara keluarga, anak – anak serta hartanya. Bila engkau bisa melindungi hartanya, pastinya engkau akan memperoleh kehormatannya. Bila engkau menjaga hak keluarga dan anak – anaknya maka akan membuatnya berlaku baik padamu.
Kesembilan dan kesepuluh, Jangan pernah engkau membeberkan rahasianya serta menentang perintahnya. Bila engkau membocorkan rahasianya, jangan berharap engkau selamat dari pembalasannya. Bila engkau menentang perintahnya maka engkau akan membuat dadanya bergejolak. Lalu jaganlah engkau bergembira ketika ia sedih, atau pun bersedih saat ia sedang bergembira. Sebab, yang pertama yaitu bentuk kurangnya perhatianmu.
Dan yang kedua akan mengeruhkan hubunganmu dengannya. Usahakan semaksimal mungkin untuk menghormatinya kemungkinan besar dia akan memberi penghormatan untukmu. Seperti itu juga, jadilah engkau sahabat yang paling setia kepadanya, pastinya dia akan berbuat sama terhadapmu.
Ketahuilah wahai putriku, kalau engkau mustahil memperoleh cintanya hingga dirimu ikhlas untuk mengalah dan memprioritaskan apa yang diinginkannya daripada harus mengikuti apa yang engkau kehendaki.
Mudah-mudahan Allah selalu memberi kebaikannya padamu dan menjagamu. Mudah-mudahan Allah memberkahi yang memberi dan yang siap menerima Nasihat. Allahu a’lam
Semoga bermanfaat.
Sumber:Surga-tausiah