Kategori

Viral Bocah 9 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan, Malah Disalahkan Tetangga karena Pakai Rok

By On Juli 15, 2020

Akun Twitter @aknavoj mengisahkan temannya, Ike, yang baru saja menemui seorang anak perempuan di Manado. Ike geram lantaran gadis cilik berinisial S yang ia temui adalah korban pemerkosaan seorang kakek yang hanya dihukum sebatas jadi tahanan kota. Utasnya ini sudah disukai hampir oleh dua ribu pengguna Twitter. 
Kisah ini bermula saat Ike sedang bermain ponsel di depan rumah omanya. Kemudian ia dihampiri oleh S yang berusia sembilan tahun dan mereka berbincang cukup panjang. Sampai akhirnya tamu dari oma Ike hendak pulang dan melihat keberadaan S bersama Ike.
 "Kamu ngapain di sini? Nanti mama kamu cari. Nanti kamu diperkosa si opa lagi," ucapnya pada S. Sontak jantung Ike berdegup kencang mendengar ucapan tamu tersebut. 
Setelah ditanya lebih detail, rupanya S sudah diperkosa berkali-kali di kebun. S juga mendapat imbalan uang dari pelaku agar tidak menceritakan kejadian pada siapapun. Ike pun mengantar S pulang ke rumah dan bertemu dengan orang tuanya. 
Diceritakan bahwa orang tua sudah melapor, S sudah divisium serta di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pelaku pun sudah mengakui. Tapi sayangnya, S tidak mendapat keadilan yang diharapkan. 
Sambil berlinang air mata orangtuanya bercerita pihak berwajib tidak menahan pelaku. Bahkan, di BAP pelaku berkata jika S yang memintanya untuk berhubungan badan. "Hancur hati saya, kak," ucap ibunda S.
Tak cuma di situ. Tetangga bukannya melindungi S, malah kerap menyalahkan gaya berpakaian S yang suka mengenakan rok. 
Foto Ike Bersama S
Foto Ike Bersama S
Pada Senin (13/7), Ike mengajak S untuk pergi sarapan bersama. Namun, terlihat di seberang jalan pelaku yang bolak-balik dan membuat S merasa tak nyaman. S masih dihantui rasa takut karena pelaku masih bebas berkeliaran di sekelilingnya. 
Kabar terkini Ike sudah menghubungi LBH dan Swara Perempuan. Banyak warganet yang sudah mengirimkan pesan ke Ike untuk menawarkan bantuan. S juga sudah mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum. 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==