Kategori

VIRAL.....!! KTP Gadis Cantik - Banjir Bandang Sukabumi Tewaskan 3 Orang

By On Oktober 07, 2020



Beberapa informasi menyita perhatian publik di Jabar. Mulai dari mojang cantik yang foto KTP-nya viral hingga banjir bandang di Sukabumi.

Berikut rangkuman berita dalam Jabar hari ini:


1. Liya Si Gadis Cantik yang Foto KTP-nya Viral

Mojang Bandung bernama Liyanurzeftian mendadak viral di media sosial setelah mem-posting foto KTP-nya via Instagram. Foto KTP itu diunggah Liya pada akun Instagram miliknya @liyanzef, Sabtu 12 September 2020.

Posting-an itu disukai lebih dari 50 ribu pengguna Instagram dan mendapatkan banjir pujian dari pengguna Instagram. Sekadar diketahui, gadis kelahiran Majalengka pada 2002 itu merupakan selebgram. Kini Liya berusia 18 tahun.



Kepada detikcom, gadis yang kerap tampil di FTV itu menyebut tidak menyangka foto KTP yang diunggahnya tersebut membuat heboh jagat maya dan membetot perhatian warganet. "Enggak nyangka. Soalnya emang iseng, lagi di toilet (upload-nya), memang enggak niat. Kalaupun tanggapan netizen negatif, pasti aku hapus," kata Liya saat ditemui di Loy Cafe, Jalan Citarum, Kota Bandung, Selasa (22/9/2020).

iya menyebut foto KTP miliknya banyak di-share warganet, bahkan di-repost oleh akun Instagram lainnya. Warganet menyebut foto Liya di KTP-nya itu berparas cantik.


"Shock, enggak menyangka viral karena KTP. Malu juga sebenarnya, apa sih cuma karena KTP," tuturnya.

Sekadar diketahui, foto KTP milik Liya banyak dibandingkan dengan foto milik warganet dan dirasa foto KTP Liya lebih sempurna dibandingkan pose foto KTP pada umumnya.


"Jadi banyak yang apa sih banding-bandingin dengan foto KTP mereka yang jelek, padahal siapapun pasti ngerasa foto KTP-nya jelek. Cuma ya orang yang menilai bagus enggaknya," ujar Liya.


Liya menilai tak hanya warganet, ia menganggap foto KTP miliknya sama dengan warga lain. "Ya enggak bagus, ya tadi yang aku bilang pasti semua orang merasa foto KTP-nya jelek," ucapnya.

Ia menegaskan foto yang terpampang pada KTP-nya itu bukan rekayasa atau hasil editan. "Asli dong," kata Liya


KTP yang menjadi perbincangan publik itu dibuat Liya setahun lalu. "Aku masih sekolah, pas dapat KTP," ucap Liya.

2. Banjir Bandang di Sukabumi Tewaskan Sejumlah Warga

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada delapan jembatan terputus pascabanjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Sukabumi. Banjir bandang itu terjadi di Kecamatan Cicurug, Cidahu dan Parungkuda, Senin (21/9).


Selain itu, 234 rumah terendam, dua unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah berat, empat unit rumah hanyut, dua musala terendam. "Sebanyak 234 rumah terendam, dua unit rumah rusak sedang, dan satu unit rumah berat, empat unit rumah hanyut, dua unit mushola terendam dan delapan unit jembatan terputus," tulis BPDB Jabar dalam unggahan di Instagramnya, Selasa (22/9/2020)

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan BPBD Jabar Dani Ramdan pun melaksanakan monitoring dan pendampingan penanganan darurat di lokasi bencana banjir bandang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan agar para kepala daerah untuk bersikap waspada dan menyiapkan beragam rencana antisipasi bencana hidrologis, seperti banjir dan longsor.


Sebab, ia melihat musim penghujan datang lebih awal dari yang diperkirakan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akhir Oktober nanti. "Sudah diinstruksikan agar para kepala daerah untuk posisi waspada dan menyiapkan beragam rencana antisipasi bencana hidrologis yang terukur," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya, Selasa (22/9/2020).

Sekadar diketahui, banjir bandang menerjang Desa Pasawahan dan Desa Mekarsari di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sungai Cicatih yang merupakan aliran utama sungai juga meluap mengakibatkan rumah rusak dan beberapa mobil tergenang hingga terbawa aliran banjir.


Tiga orang warga menjadi korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi Senin (21/9/2020). Saat ini ketiga orang korban tersebut masih dalam pencarian personel gabungan Polri, TNI dan Tim SAR.

3. Penerobos Mapolresta Tasikmalaya Jadi Tersangka


HS (42), pria yang menerobos Mapolresta Tasikmalaya sambil berteriak 'besok kiamat,' ditetapkan polisi sebagai tersangka. HS jadi tersangka atas perusakan dan penganiayaan terhadap petugas.

"Perkembangannya, sekarang sudah dilakukan penyidikan kemudian sudah ditingkatkan statusnya sebagai tahanan dalam artian sudah menjadi tersangka dan ditahan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (22/9/2020).

Erdi mengatakan saat ini HS sudah ditahan di Rutan Mapolresta Tasikmalaya. Penetapan tersangka ini dilakukan usai proses pemeriksaan dan gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik Polresta Tasikmalaya.


Pelaku dikenakan Pasal 356, Pasal 213 dan Pasal 406. "Nah ini yang menyangkut masalah perusakan, kemudian penganiayaan kepada petugas dan melawan petugas," kata Erdi.

Dalam aksi itu, sambung Erdi, HS sempat melawan polisi yang berada di Mapolresta Tasikmalaya. Akibatnya tubuh petugas mengalami lecet.


"Kebetulan anggota yang menghadang dan melumpuhkan yang bersangkutan itu luka lecet, jadi tiga pasal itu yang dikenakan," ujar Erdi.

Sebelumnya, Seorang lelaki tak dikenal membuat gempar anggota Polresta Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menabrakkan mobil Suzuki APV nopol D-1783-X dan menerobos masuk Mapolresta Tasikmalaya, Senin (21/09) dini hari, sekitar pukul 01.20 WIB.


Aksi tersebut terekam kamera CCTV. Videonya viral melalui grup WhatsApp. Terlihat mobil ini masuk ke dalam markas dengan menabrak pintu gerbang. Meski sempat berhenti, mobil terus melaju dalam kecepatan tinggi hingga masuk halaman kantor Mapolresta Tasikmalaya.

4. Pabrik Aqua Ikut Terendam Banjir Sukabumi


Pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua di Kecamatan Cicurug dikabarkan ikut menjadi korban banjir akibat aliran sungai yang meluap pada Senin (21/9/2020) petang tadi. Informasi itu di-posting akun media sosial Facebook Jakarte 'Punye Cerite'.

Video tersebut juga viral di aplikasi perpesanan. Dikonfirmasi detikcom, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah, Okih Fahri Assidik membenarkan kabar tersebut.


"Pabrik Aqua A1 (informasi yang valid dan bisa dipercaya kebenarannya) akibat pagar panel jebol air masuk ke pabrik," kata Okih melalui pesan singkat kepada detikcom.

Ia menuturkan genangan air tersebut berasal dari banjir bandang sungai Cibuntu. "Air kemudian mengalir ke sungai belakang PP Al-Amin dan (pabrik) Aqua," ungkap dia.


Di dalam video, terlihat genangan air berwarna coklat memenuhi seisi ruangan yang memang terlihat seperti bangunan pabrik. Beberapa galon terlihat bertumpuk di atas undakan tembok di atas genangan air.


Selain video itu, ada video lainnya yang memperlihatkan tumpukan dus bertuliskan aqua dan kendaraan forklift yang terlihat tetap beraktivitas meski bagian lantainya digenangi air berwarna coklat.

Pihak Danone Aqua langsung angkat bicara terkait kejadian tersebut. Danone Aqua membenarkan kejadian tersebut. Menurut VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh, pabrik Aqua yang terendam banjir itu bernama pabrik PT. Aqua Golden Mississippi.


"Telah terjadi banjir lokal di sekitar pabrik PT. Aqua Golden Mississippi - Mekarsari akibat hujan deras di daerah setempat," ujar Vera kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).

Atas kejadian itu, pihaknya terpaksa menutup sementara pabrik tersebut atas alasan keamanan dan keselamatan karyawan dan produk. Sejauh ini, menurut Vera, tidak ada karyawan yang menjadi korban dari bencana tersebut.


"Saat ini seluruh karyawan dalam kondisi aman. Pabrik menghentikan operasi sementara untuk alasan keamanan dan keselamatan. Keselamatan karyawan dan keamanan pangan dari produk adalah prioritas utama kami," pungkasnya.

5. Mayat Wanita Telanjang Ditemukan di Pelabuhan Cirebon

Mayat perempuan tak berbusana ditemukan di kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Kota Cirebon, Jawa Barat

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Cirebon (KPC) Polres Cirebon Kota AKP Sugiono membenarkan adanya kejadian tersebut. Sugiono mengatakan dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Cirebon Kota menyebutkan, perempuan yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu berinisial YS (35) berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.


"Tadi pagi ditemukan oleh empat pemancing. Saat ditemukan kondisinya terlentang tanpa busana. Mulutnya mengeluarkan busa," kata Sugiono dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (21/9/2020).

Sugiono mengaku masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Petugas belum bisa memastikan tentang penyebab meninggalnya YS.


"Tak terlihat tanda luka kalau hasil penyelidikan di lapangan. Tapi, Kita belum bisa memastikan. Kita masih menunggu hasil rumah sakit," kata Sugiono.


Lebih lanjut, Sugiono mengatakan petugas telah berkoordinasi dengan keluarga YS. "Hasil sidik jari menyebutkan, perempuan ini berinisial YS dari Subang. Keluarganya sudah ada yang komunikasi dengan kami," katanya.


"Kemungkinan, ini meninggalnya atau kejadiannya belum lama. Belum ada tanda-tanda busuk," kata Sugiono menambahkan.




Sumber : https://news.detik.com/

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==