Kategori

Wali Murid Jengkel dengan Perilaku Wali Kelas yang Minta Hadiah Saat Ambil Rapor

By On Juni 24, 2020



Saat mengambil rapor nampak wali kelas mendapat kado besar dari wali murid. Ia juga terlihat memberi kode-kode agar wali murid lainnya memberi hadiah juga.

Wali murid juga sempat khawatir pada orang tua yang ekonominya terdampak Covid-19 tapi tetap digiring untuk memberi hadiah juga pada wali kelas.

Viral curhatan seorang wali murid yang menceritakan soal 'pemberian hadiah' pada wali kelas anaknya.
Postingan tersebut diunggah oleh akun bernama Meri Maria dalam sebuah grup Facebook pada Sabtu (20/6/2020) pagi.
Tak hanya di Facebook, postingan tersebut juga diunggah di banyak platform sosial media lain seperti Twitter dan Instagram.

Curhatan tersebut bermula ketika seorang wali murid mengambil raport anaknya. Wali murid ini menunggu sesi pengambilan raport dengan menyaksikan wali murid lain memberi 'hadiah' pada wali kelas tersebut.

"Tidak lama kemudian si ibu pun nongol dengan sebuah bungkusan yang lumayan besar. Ada sesuatu yang dibungkus kertas kado dipangkuannya," tulis akun tersebut.

Setelah menyaksikan kejadian tersebut, wali murid ini dipanggil untuk mengambil raport si anak.

Wali Murid Tersinggung dengan Perilaku Wali Kelas

Ada kejadian yang membuat wali murid ini tersinggung dengan tingkah seorang wali kelas tersebut.
Setelah selesai mengambil, wali kelas tersebut meminta uang administrasi sebesar Rp 50 ribu. Wali murid pun memberi uang Rp 100 ribu kepada wali kelas tersebut.

Tak langsung memberi uang kembalian, wali kelas itu malah menanyakan apakah Rp 50 ribu milik wali murid ini perlu dikembalikan.
Karena merasa sungkan, akhirnya wali murid tersebut mengatakan uang kembaliannya tak perlu dikembalikan.

Namun setelahnya, wali kelas tersebut justru menyinggung soal pemberian hadiah dari wali murid lain.

Hal itu pun sontak membuat wali murid ini menjadi sungkan dan merasa tak nyaman dengan tingkah wali kelas anaknya itu.
Dalam keterangan tersebut, wali murid ini memberikan pesan agar wali kelas tidak perlu bertingkah seperti itu.

Terlebih kepada wali murid lain yang memiliki tingkat ekonomi pas-pasan di masa sulit saat ini. Komentar pun langsung berdatangan dari para warganet.
Ada yang mengecam tingkah laku wali kelas tersebut, ada pula yang mengaku memang senang memberikan hadiah pada wali kelas.

Tanggapan Pengamat Pendidikan.

Pengamat pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Joko Nurkamto MPd menanggapi kejadian tersebut.

Joko mengatakan, wali kelas dalam postingan tersebut memang memberikan sebuah tendensi.

Ada beberapa kalimat yang menjurus pada menggiring wali murid untuk memberi hadiah.

"Kalau postingan itu benar, itu ada tendensi dari wali kelas untuk meminta, jadi menggiring-giring," terang Joko dilansir dari Tribunnews melalui sambungan telepon, Senin (22/6/2020).
Seperti halnya kalimat, "Ini kembali atau?".

Selain itu, wali kelas ini juga menunjukan adanya pemberian hadiah yang bermacam-macam dari wali murid lainnya.

Joko menuturkan, apa yang dilakukan wali kelas tersebut bukanlah suatu hal yang wajar dalam dunia pendidikan.
Menurutnya, dari sudut pandang manapun hal itu justru memberikan contoh yang tidak baik. "Ini ada tendensi guru tersebut meminta."
"Menurut saya itu tidak bagus, kalau guru sudah mulai meminta, itu menurut saya tidak bagus."

"Dan ada sejumlah wali murid yang memberinya," papar Dosen FKIP UNS ini.

Namun, Joko mengatakan hal tersebut lain bila seorang wali murid memberikan secara sukarela dan tidak menuntut apapun.
Pasalnya, wali kelas yang 'meminta' untuk diberi hadiah atau amplop, besar kemungkinannya akan memperlakukan muridnya secara berbeda.

"Lain kalau tidak ada tanda-tanda meminta apapun dan orangtua dengan sukarela memberikan hadiah."

"Dan juga nilainya tidak dibuat-buat, itu mungkin masih wajar dan sudah menjadi kebiasaan orang-orang," tutur Joko yang juga menjabat sebagai Kaprodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris di UNS itu.
Nah itu Bun, jadi memberi hadiah kepada wali kelas sebenarnya tidak wajar dalam pendidikan, oleh sebab itu sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan persepsi macam-macam dan membuat risih orang lain.

Jikapun ingin secara tulus memberi, perlu diingat agar tak meminta imbalan apapun atas pemberian tersebut seperti halnya perilaku menyogok.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==