Kategori

Viral, Gedung DPR RI dan seluruh Dewannya Dijual Murah di Toko Online

By On Oktober 08, 2020

 



Gedung DPR RI dan seluruh anggota dewan di dalamnya dijual dengan penawaran harga yang murah di platform tokoh online, yaitu Tokopedia dan Shopee sejak Rabu, 7 Oktober 2020. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5.000 hingga Rp666 ribu rupiah.


Salah satu platform situs jual beli online Shopee tertuliskan: "Gedung wakil rakyat beserta anggota yang ada di dalamnya dijual dengan harga berkisar Rp5.000 hingga Rp10.000."


Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo, mengatakan pihaknya memiliki tim internal yang memantau aktivitas produk-produk yang dijual di Shopee. Tujuannya, agar semua produk yang dijual sesuai dengan regulasi dan norma-norma sosial.

"Untuk itu, kami telah memastikan semua produk terkait dan toko yang menjual Gedung DPR di aplikasi Shopee yang tak sesuai dengan standar ketentuan penjualan produk di aplikasi kami," kata Radityo dalam keterangan tertulis, Rabu 7 Oktober 2020.

Radityo mengaku pihaknya akan segera menurunkan Gedung DPR yang dijual di platform Shopee guna menjaga kenyamanan pengguna. Dia juga menyarankan para pengguna melaporkan penjual atau produk yang meresahkan masyarakat.


"Jika terdapat penjualan produk yang dirasa berpotensi merugikan pengguna, para pengguna juga dapat berkontribusi untuk melaporkan seller maupun produk yang meresahkan kepada pihak Shopee melalui aplikasi kami," ucap Radityo dikutip dari berita Jakselnews.com berjudul "Saat Gedung DPR 'Dijual Murah' di Toko Online, Ini Kata Shopee-Tokopedia".

Diketahui, banyak pihak menduga penjualan kantor DPR dan penghuninya merupakan bentuk kekesalan publik atas pengesahan UU Cipta Kerja di DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu. Banyak masyarakat sipil menolak karena aturan itu dinilai tak berpihak pada buruh, justru menguntungkan pengusaha besar.


Respon Tokopedia


Senada dengan Shopee, External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, juga memastikan pihaknya akan menindak tegas penyalahgunaan pada platform Tokopedia.


"Saat ini kami terus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur," katanya.


Meski Tokopedia bersifat UGC atau penjual bisa mengunggah produk secara mandiri, Tokopedia terus proaktif untuk melakukan penjagaan segala aktivitas dalam platform tersebut berdasarkan hukum yang berlaku.


Dia bilang, pihaknya telah memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan, di mana masyarakat dapat melaporkan produk yang melanggar, baik aturan penggunaan platform Tokopedia maupun hukum yang berlaku di Indonesia. Namun, seller yang menjual Gedung DPR tersebut sudah di-take down atau diturunkan.


Minta Diusut


Setelah aksi "dijualnya" gedung DPR di toko online membuat gaduh, perwakilan DPR, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memberikan tanggapannya.


"Joke-joke semacam itu saya kira tidak pada tempatnya," papar Indra dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Instagram DPR RI, Rabu 7 Oktober 2020.


Meski begitu, pihaknya tidak akan melaporkan akun yang melontarkan guyonan tersebut kepada pihak berwajib. Pasalnya, gedung parlemen tercatat milik Kementerian Keuangan sehingga merekalah yang lebih pantas untuk melaporkannya ke kepolisian.


Namun, pihaknya akan sangat mengapresiasi apabila aparat turun langsung mencari siapa pihak yang melontarkan guyonan itu.


"Menurut saya kepolisian harus mengambil tindak tegas. Tapi enggak (melaporkan). Ini semua tercatat oleh Kemenkeu. Jadi, kalau ada yang menyebarkan informasi semacam itu (menjual Gedung DPR/MPR), ya Kemenkeu dan kepolisian yang silahkan menindaklanjuti," lanjut dia. Dengan proses hukum, Indra berharap warganet semakin bijak dan dewasa dalam dunia maya," tandasnya.


Sekadar diketahui, Gedung DPR dijual melalui beragam platform e-Commerce seperti Shopee hingga Tokopedia seiring dengan pengesahan UU Cipta Kerja.







sumber : portalmaluku.pikiran-rakyat.com / CNNINDONESIA.COM

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==