Istri melaporkan suami pada polisi - Image from manado.tribunnews.com
Cemburu sudah membabi buta.
Sang istri mengungkapkan suaminya memang sangat cemburuan. Bahkan pada adik laki-laki kandung, dia pun cemburu. Begini kronologi kejadian penyiraman air keras pada sang istri.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga kembali terjadi. Kali ini seorang istri di Padang, Sumatera Barat mengalami kekerasan dari suaminya karena bermaian Tiktok.
Seorang istri berinisial EY (27) tak pernah menyangka niatnya main TikTok malah berujung pada bencana.
Bagaimana tidak, suami EY yang berinisial DI tega menyiram air keras ke wajah sang istri karena keseringan main Tiktok. Akibatnya, wajah dan tangan EY pun melepuh dan memerah.
Suaminya Sangat Cemburuan
Saat melaporkan suaminya ke Polresta Padang, pada Kamis (5/11/2020) EY mengaku jika suaminya memang merasa cemburu saat dirinya sedang bermain TikTok.
"Iya, dia kemarin ini cemburu juga bermain TikTok," kata EY.
Padahal, EY mengungkap jika dirinya tak ada berinteraksi dengan pria lain di TikTok. Dia mengaku hanya merekam wajahnya saja saat bermain Tiktok dan nyanyi-nyanyi.
"Hanya nyanyi-nyanyi saja, dia juga cemburu. Jadi, saat ada orang yang menelepon ditanyakan apakah itu laki-laki lain," katanya.
EY juga mengungkap, setiap malam suaminya akan memeriksa HP miliknya jika terletak.
"Saya tidak apa-apa HP saya diperiksa. Karena saya memang tidak ada ngapa-ngapa," ujarnya.
Dia menyebut, suaminya tersebut memang sangat cemburuan, bahkan dengan adik kandung sekalipun.
"Sama adik kandung saya sendiri juga cemburu," katanya.
Selain saudara sedarah, suaminya juga cemburu dengan kerabat dan sanak saudara laki-laki.
Korban Alami Luka Bakar
Saat melapor ke Polresta Padang, korban ditemani oleh tetangganya. Terlihat bagian wajah sebelah kanan, bahu sebelah kanan, dan lengan kiri melepuh dan serta terkelupas akibat siraman air keras.
Korban diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
"Jadi saya sedang tidur, tahu-tahu disiram saja dengan air keras sama suami sekitar pukul 03.30 WIB," kata EY.
Dikisahkan, dirinya telah hidup bersama suaminya selama 8 tahun dan dikarunia dua orang anak. Sehari-hari, sang suami bekerja berjualan ikan yang diambil dari Pasar Gaung, Kota Padang.
"Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual," kata dia.
Sang Istri yang Bekerja
Saat ini, kata dia, dirinyalah yang bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya rokok sang suami.
"Suami tidak bekerja selama satu bulan lebih. Jadi saya yang kerja jualan," ujarnya.
Namun, kata dia, si suami malah cemburu kepada dirinya, karena selalu pergi mengantarkan pesanan untuk konsumen.
Sejak tinggal di kawasan Alang Laweh dan sampai tinggal selama 5 tahun di kawasan Sungai Lareh, mereka sering cekcok.
"Sudah sering mengancam mau bunuh, dan melakukan kekerasan lainnya. Setelah dia menyiram tadi, langsung pergi dengan sepeda motor," katanya.
Dirinya menjelaskan, saat ini dirinya tidak mengetahui di mana keberadaan sang suami. Suami juga membawa uang korban serta surat nikah dan surat-surat lainnya.
"Saat ini nomor teleponnya tidak lagi aktif saat dihubungi," katanya.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernando, membenarkan adanya kasus tersebut.
"Telah datang seorang perempuan yang mengaku telah mendapat penganiayaan, yakni KDRT," ujarnya.
Ia menyebutkan, korban sudah membuat laporan di Polresta Padang, sedangkan suaminya belum diketahui keberadaannya.
"Korban disiram oleh suaminya dengan air keras, diduga pelaku cemburu terhadap pelaku," katanya.
Ia menjelaskan, korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan juga lengan.
Cemburu memang tanda cinta dan wajar dialami oleh setiap orang. Namun jika sudah berlebihan hingga mendorong pada kekerasan, berarti perilaku cemburu sudah kelewat batas.
sumber : wajibbaca.com