Saat ereksi penis akan berukuran lebih besar dari biasanya. Namun, ternyata selain membesar, ukuran penis juga bisa mengecil atau menyusut.
Menurut penelitian dari BJU International, secara umum penis berukuran sepanjang 5,2 inci atau 13 cm saat ereksi. Sementara itu, penis dalam kondisi 'lembek' memiliki ukuran rata-rata sekitar 3,6 inci atau 9 cm.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan penis bisa menyusut secara tiba-tiba. Dikutip dari laman The Sun, ini 6 penyebab umum mengapa ukuran penis bisa mengecil atau menyusut tiba-tiba.
1. Usia
Seiring bertambahnya usia, pria akan mengalami penyusutan pada penisnya. Tidak hanya penis yang akan menyusut, tetapi ukuran testis juga akan ikut mengecil. Salah satu alasan utama mengapa hal ini bisa terjadi adalah karena adanya timbunan lemak pada arteri yang bisa menyumbat aliran darah ke penis.
2. Merokok
Tak hanya bisa menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan stroke, merokok ternyata juga bisa menyebabkan penis mengecil. Pasalnya, sejumlah racun tertentu pada rokok bisa merusak pembuluh darah pada penis.
Selain menyusut, seorang perokok juga diketahui cenderung mengalami kesulitan untuk ereksi.
You may also like
3. Pengobatan
Semua masa pengobatan memang hadir dengan efek samping yang tidak diinginkan. Tetapi, yang membedakan adalah sejumlah efek samping bisa memberikan pengalaman yang lebih buruk dari yang lainnya.
Beberapa obat-obatan, salah satunya adalah obat untuk mengatasi masalah di prostat, diketahui bisa menyebabkan penis menyusut.
4. Berat badan naik
Perut yang buncit saat pria mengalami kenaikan berat badan akan membuat penis menjadi tampak lebih kecil dari biasanya. Penyebab yang satu ini tidak disebabkan karena penis benar-benar mengalami penyusutan, tetapi hanya karena tertutupi oleh perut.
Untuk mengembalikan ukurannya, maka pria bisa mencoba diet dan menurunkan berat badan.
5. Operasi kelenjar prostat
Pria yang pernah menjalani operasi kelenjar prostat karena kanker mungkin menyadari bahwa penisnya menjadi terlihat lebih kecil. Faktanya, peristiwa ini dialami oleh sebanyak 70 persen pria yang menjalani operasi ini.
Para ahli tidak mengetahui pasti mengapa hal tersebut bisa terjadi, tetapi salah satu dugaannya adalah karena adanya kontraksi otot pasca operasi yang membuat penis terdorong ke dalam. Selain itu, operasi juga bisa saja menyebabkan aliran darah ke penis menjadi terhambat.
6. Penyakit Peyronie
Beberapa pria mengalami kondisi pada penis yang disebut sebagai penyakit Peyronie, yakni kondisi di mana penis akan melengkung saat mengalami ereksi. Meski penis memang akan cenderung sedikit melengkung saat ereksi, pria yang mengidap penyakit ini biasanya juga akan mengalami nyeri.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan pria kesulitan berhubungan seks dan berisiko mengalami disfungsi ereksi. Penyumbatan pembuluh darah juga bisa terjadi karena adanya penumpukan jaringan. Akibatnya, penis mengalami penyusutan
sumber : detik.com
