Bagi sebagian besar orang, menghangatkan makanan merupakan suatu hal yang biasa untuk dilakukan. Sisa makan malam atau makanan beku untuk sarapan adalah hal yang wajar untuk dihangatkan. Hal tersebut dilakukan dengan alasan menghemat waktu atau membuat makanan menjadi tidak mubazir. Kita mungkin pernah memanaskan makanan beberapa kali dalam hidup kitahanya untuk menghemat waktu atau menghemat biaya atau uang. Tetapi asal anda tahu bahwa beberapa makanan tidak boleh dipanaskan sebab dapat mengubah struktur kimia yang dapat meracuni anda!
Pernah dengar jenis makanan apa saja yang tidak boleh dipanaskan? Iya, jawabannya pasti bayam. Namun tahukah bunda, tidak hanya bayam yang tidak boleh dipanaskan. Masih ada beberapa daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan. Selain nutrisi yang hilang, ada beberapa alasan lain kenapa makanan ini tidak boleh dipanaskan.
Inilah beberapa makanan yang tidak boleh dipanaskan sebab dapat meracuni anda:
1. Bayam
Sayur yang satu ini pasti tidak asing lagi. Bayam memang tidak boleh dipanaskan berkali kali sebab oksidasi yang terjadi pada bayam akan sangat membahayakn tubuh.
2. Kentang
Kentang juga hampir sama dengan bayam. Kandungan nutrisi pada kentang akan menghilang bila kentang dipanaskan kembali.Selain itu, jika proses pemanasan terjadi berulang ulang resiko oksidasi juga akan terjadi. Keadaan ini justru akan sangat berbahaya sebab kentang itu sendiri akan berubah menjadi beracun.
3. Jamur
Jika bunda sudah terlanjur memasak jamur dalam porsi yang cukup besar, lebih baik bunda mengkonsumsinya dalam keadaan dingin. Bunda tidak perlu sibuk menghangatkan makanan ini. Karena kalau bunda menghangatkan jamur yang ada protein dalam jamur akan menghilang, bahkan lebih buruk lagi akan menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau perut terasa begah.
4. Ayam
Ayam ini hampir sama dengan jamur. Bila ayam mengalami proses pemanasan yang berulang akan mengakibatkan perubahan komposisi proteinnya. Bila bunda ingin menghangatkan kembali, lakukan pemanasan pada api kecil dan waktu yang relatif cukup singkat. Dengan cara tersebut dapat meminimalkan rusaknya zat gizi yang terdapat pada daging ayam.
5. Telur
Telur akan sangat membahayakan tubuh bila dipanaskan secara berulang ulang. Telur yang dimasak dalam keadaan bulat utuh akan lebih berbahaya lagi bila dipanaskan karena bisa jadi membuat telur menjadi beracun.
6. Seledri
Sama seperti bayam, seledri ini juga tidak baik bila dipanaskan secara berulang ulang. Seledri memiliki kandungan nitrat seperti bayam yang bila dipanaskan akan berubah menjadi asam nitrat . Asam nitrat ini yang beresiko memicu tumbuhnya kanker dan gangguan uptake oksigen oleh hemoglobin.
7. Gorengan
G0rengan sebaiknya tidak dipanaskan. Kenapa demikian? Iya, bila bunda memanaskan kembali gorengan yang sudah dingin, minyak akan bertumpuk tumpuk digorengan dan meningkatkan kolesterol.
8. Santan
Menambahkan santan pada sayur kita memang gurih. Namun tahukah bunda, menghangatkan santan berulang ulang kali ini sangat tidak baik. Saat proses pemanasan terjadi berulang ulang, lemak yang terdapat pada santan akan berubah menjadi lemak jahat yang beresiko menimbulkan kolesterol.
9. Ubi
Ubi memiliki kandungan nitrat seperti bayam dan seledri. Bila terlalu sering dipanaskan, kandungan nitrit ini akan sangat berbahaya bagi tubuh. Sebaiknya segera k0nsumsi ubi yang telah dimasak agar manfaat yang diper0leh lebih maksimal.
10. Brokoli
Brokoli memiliki kandungan vitamin A dan C yang sangat baik untuk tubuh. Mengknsumsi brokoli secara rutin dapat membuat tubuh menjadi sangat sehat. Namun brokoli ini mempunyai sifat yang mirip dengan bayam. Brokoli juga mengandung nitrat seperti bayam. Nitrat ini akan berubah menjadi asam nitrat yang memicu tumbuhnya sel karsinogenik jika dipanaskan secara berulang ulang.
Segera konsumsi sayur brokoli yang sudah matang. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari brokoli ini, masak brokoli dengan cara dikukus.
Nah sahabat medianda itulah penjelasan mengenai beberapa makanan yang masuk daftar tidak boleh dipanaskan. Jangan karena alasan hemat, bunda mempertaruhkan kesehatan keluarga. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.
Sumber: Cerminan.com