Medianda – Sahabat medianda Setiap manusia tentu ingin dilahirkan dengan tubuh yang normal tanpa memiliki kekurangan fisik satu pun. Dengan tujuan agar bisa beraktivitas dengan leluasa dan bisa melakukan apapun yang diinginkan. Namun tidak ada satu pun bayi yang bisa memilih akan terlahir dalam kondisi bagaimana. Jika pada kenyataannya ada juga bayi yang dilahirkan dalam kondisi cacat. Sama halnya yang dialami oleh Claudio Vieira de Oliveira
Claudio Viera de Oliveira, seorang pria Brasil yang terlahir dengan kondisi kepala terbalik berhasil menulis buku sebuah buku tentang kisah hidupnya.
Claudio menggunakan pena di mulut untuk mengetik kata-kata. Dia juga menggunakan bibirnya untuk menggerakkan mouse komputer dan berbagai hal lain untuk mengatasi kesulitan-kesulitannya baik dalam aktivitas sehari-hari maupun berkarya.
Saat lahir, pria berusia 40 tahun ini juga mengalami cacat di bagian kaki. Ibunya, Maria Jose Vieira Martins, pernah disarankan dokter untuk membiarkannya mati kelaparan setelah dilahirkan. Tapi, ibunya menolak dan Claudio tumbuh mandiri dan menjadi inspirator bagi orang-orang di negaranya.
Claudio yang berasal dari Monte Santo, Brasil, lahir dengan kondisi yang oleh medis dinamakan arthrogryposis. Kondisi langka ini membuat kepalanya terbalik dan menghadap ke arah yang salah.
Pria ini telah memberikan pidato inspiratif di acara-acara khusus. Dia dari awal ingin menjadi seorang akuntan.
Berkat kemandiriannya, Claudio berhasil merampungkan studi di perguruan tinggi dan telah memenuhi syarat sebagai akuntan dari Universitas Negeri Feira de Santana.
Sahabat medianda Claudio tidak bisa menggunakan kursi roda sebab bentuk fisiknya yang tidak biasa. Kondisi itu diakuinya sulit untuk mandiri di luar rumah.
Maria menceritakan masa-masa sulit saat Claudio lahir. “Orang-orang mulai mengatakan bahwa bayi saya akan mati sebab dia hampir tidak bisa bernapas saat dia lahir. Beberapa orang mengatakan kepada saya untuk tidak memberinya makan,” kata Maria, yang menyebut salah satu saran menyakitkan itu berasal dari dokter.
Claudio yang sejak kecil sadar kondisi fisiknya tidak biasa, mulai belajar untuk terampil. “Karena (saat) saya masih kecil, saya selalu menyukai hal-hal untuk menyibukkan diri dan bekerja. Saya tidak suka bergantung sepenuhnya pada orang lain,” katanya.
”Saya melakukan sedikit (pekerjaan) akuntansi, penelitian untuk klien dan konsultasi,” lanjut dia, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (12/5/2016).
”Saya telah belajar untuk menyalakan TV, mengambil ponsel, menghidupkan radio, dan menggunakan internet komputer saya. Saya melakukan semuanya sendiri,” imbuh Claudio.
Di kalangan dunia medis, arthrogryposis kongenital adalah merupakan suatu kondisi langka yang menyebabkan sendi melengkung di beberapa area tubuh saat lahir. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk kurangnya ruang di dalam rahim, kelainan otot, kelainan saraf, masalah sirkulasi darah dan penyakit yang diderita ibu.
Kondisi ini hanya terjadi 1 dari setiap 3.000 bayi dan biasanya terdeteksi sebelum kelahiran. Pilihan pengobatan antara lain dengan fisioterapi dan operasi.
Claudio mengaku selalu beradaptasi dengan kondisinya. ”Sepanjang hidup saya, tubuh saya bisa beradaptasi untuk dunia. Sekarang, saya tidak melihat diri saya sebagai (orang) yang berbeda. Saya orang normal,” katanya.
”Saya tidak melihat hal-hal yang terbalik. Ini adalah salah satu hal yang saya selalu bicarakan tentang intervensi saya sebagai pembicara publik,” imbuh dia.
”Saat ini jauh lebih mudah untuk berurusan dengan publik, saya tidak takut lagi dan saya dapat mengatakan bahwa saya seorang pembicara publik internasional yang profesional dan saya menerima undangan dari seluruh dunia.”
Sahabat medianda semoga informasi diatas dapat menginspirasi kita semua dan dapat menjadi kita manusia yang tidak lupa bersyukur. Semoga bermanfaat
Sumber:Postshare.co.id