Medianda – Sahabat medianda Salah paham dalam kehidupan itu sudah biasa, namun jangan sampai di dramatisir hingga membuat fitnah. Seperti yang terjadi dengan kasus kemaren. PT Reska selaku anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengurusi bidang usaha restorasi, meluruskan cerita yang viral di media sosial tentang seorang nenek yang ingin memberi makan cucunya di atas kereta.
“Berbeda (ceritanya), terlalu berlebihan,” kata Kepala Humas PT Reska Nyoman Suardhita kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2017).
Nyoman mengatakan, peristiwa sebenarnya adalah ketika sang nenek meminta air untuk menyeduh mie gelas untuk cucunya, petugas restorasi di kantin kereta sudah akan memberikan air panas yang diminta.
Namun seorang penumpang lain bernama Salman Ramdani yang kemudian menuliskan cerita itu di akun Instagram-nya tiba-tiba emosi.
“Bapak itu tiba-tiba emosi dan marah-marah enggak jelas kata kru, terus menyuruh ibu itu foto sambil gendong cucunya,” kata Nyoman.
Masih menurut Nyoman, nenek itu kemudian jadi takut dan bingung. Nyoman membantah tiket Salman yang marah-marah itu sempat disita untuk jaminan.
Tidak ada pula pencatatan identitas Salman.
Nyoman mengatakan Salman sudah menghapus cerita ini di akun Instagramnya lantaran takut ada petugas PT KAI atau PT Reska yang dipecat.
Akibat viralnya cerita dramatis ini, Nyoman mengaku menegur petugas-petugasnya untuk menyampaikan standar operasional prosedur.
Prosedur yang dimaksud adalah tidak boleh membawa makanan dari luar kereta.
“Penyampaian SOP ke penumpang nanti diperbaiki, takutnya ada orang yang salah mengerti,” kata Nyoman.
Sumber: tribunnews.com