Medianda – Sahabat medianda challenge yang sempat membuat gempar masyarakat yakni skip challeng karena akibatnya yang bisa fatal bagi kesehatan belakangan ini memang sudah mereda. Demam Skip Challenge memang sudah berakhir sejak munculnya kabar bahwa tantangan ini dapat menyebabkan kerusakan otak hingga kematian.
Namun, belum lama trend nyleneh ini berakhir, muncul sebuah tantangan baru yang tidak kalah aneh dan berbahaya. Namanya adalah Eraser Challenge alias tantangan penghapus.
Lantas, apa itu Eraser Challenge?
Tantangan ini dilakukan dengan cara menggosok penghapus di kulit lengan sambil mengeja abjad, mengatakan sesuatu, ataupun bernyanyi. Ketika menggosok tangan pun harus dilakukan secepat dan sekeras mungkin hingga menyebabkan kulit le*cet, bahkan terluka.
Tujuan dari tantangan gila ini adalah untuk melihat berapa lama mereka bisa bertahan melawan rasa sakit karena kulit yang terluka. Selanjutnya, hasil tantangan ini akan diunggah dan dibandingkan via media sosial. Dia yang memiliki luka paling parah dianggap sebagai pemenang.
Namun, tidak lama setelah melakukan tantangan ini, banyak dari mereka yang menunjukkan foto lengan dengan perban atau plester. Mereka pun menuliskan tegar #regret, meskipun penyesalan mereka sangat terlambat.
Eraser Challenge sebenarnya sudah banyak dilakukan sejak tahun 2012. Namun, mulai surut pada tahun 2015 silam karena seorang anak menjadi korban dari tantangan ini. Bocah tersebut mengalami Toxic Shock Syndrome karena terinfeksi kuman yang menempel di penghapus.
Sayangnya, tantangan ini kembali mencuat beberapa waktu belakangan dan banyak dilakukan oleh anak hingga kalangan remaja.
Tidak kalah berbahaya sahabat medianda dibanding Skip Challenge, Eraser Challenge juga mengancam keselamatan jiwa dan kesehatan mental anak.
Karena permainan ini memiliki unsur keke*rasan dan menyakiti diri sendiri hanya untuk sebuah kesenangan. Akibatnya, mental anak akan tergerus sedikit demi sedikit.
Sementara itu, luka yang ditimbulkan akibat tantangan ini dapat memicu infeksi kulit yang memudahkan bakteri menyerang tubuh. Tidak hanya diperlukan antibiotik sebagai langkah pengobatan, tantangan ini jelas dapat mengancam jiwa.
Nah sahabat medianda yuk, para orang tua, om, tante, dan kakak, sedini mungkin jauhkan bahaya ini dari anak, keponakan, ataupun adik kita, ya!
Sumber:Postshare