Kategori

Dampak COVID-19, 50 Persen Karyawan Hotel di Sumsel Dirumahkan

By On April 20, 2020


Sekitar 50 persen dari 7.000 karyawan hotel di Sumatera Selatan telah dirumahkan sepanjang April 2020 ini. Hotel tempat mereka bekerja nyaris tidak ada tamu dampak wabah penyakit virus corona 2019 atau COVID-19.

"Hotel di Palembang dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Selatan berupaya tetap buka atau bertahan beroperasi dengan melakukan berbagai efisiensi dan merumahkan sebagian karyawan," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin, Minggu 19 April 2020.

Menurut Herlan, sebagian besar hotel masih bisa bertahan beroperasi meskipun secara bisnis merugi karena okupansi atau tingkat hunian kamar mengalami penurunan drastis hingga 95 persen. Sedangkan hotel yang tidak mampu mempertahankan operasionalnya mengambil kebijakan menutup sementara dan sistem buka tutup.

Sebagai gambaran, hotel berbintang di Kota Palembang yang melakukan penutupan sementara sebagai dampak menurunnya tingkat hunian kamar ada lima. Mereka adalah Hotel Santika Bandara, Aryaduta, Sandjaya, Shofa Marwah, dan Hotel Sentosa.

Sedangkan di luar Palembang ada enam hotel yang tutup sementara yakni Hotel Daffam Lubuk Linggau, Note Hotel dan Hotel Grand Citra Prabumulih, Penginapan dan Resto Lagenda, Hotel/ Villa Mentari, serta Hotel Permata Bunda di Pagaralam.

Jika penyebaran wabah COVID-19 terus meluas, Herlan khawatir akan lebih banyak lagi hotel yang tutup serta karyawan yang dirumahkan bahkan di-PHK. Kondisini di mana tingkat hunian kamar bergerak turun sejak Februari. "Untuk menghambatnya, PHRI Sumatera Selatan mendorong manajemen hotel terus melakukan berbagai efisiensi serta membuat paket promo," ujar Herlan. (bisnis.com)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==