Kategori

Kata KH Quraish Shihab Soal Hikmah di Balik Corona "Ingatlah Tidak Ada yang Ditetapkan Tuhan Kecuali Baik"

By On April 20, 2020


Pandemi virus corona tengah menghantui kehidupan manusia. Namun layaknya tiap kejadian, pasti ada pelajaran yang bisa diambil sebagai bahan perbaikan diri.
"Korona bukan siksa tapi peringatan supaya kita menjadi lebih baik dan banyak menjalin hubungan antar sesama. Kita diingatkan dan peringatan adalah nikmat," kata KH Quraish Shihab dalam Belajar Live: M Quraish Shihab & Alissa Wahid dengan topik Menolak Jenazah dalam Pandangan Agama dan Sisi Kemanusiaan. Acara ini tayang Live pada Minggu, 12 April 2014 lalu.

Dengan pandangan tersebut, maka menurut KH Quraish Shihab tidak semua yang berkaitkan dengan virus corona bersifat 'buruk.' Ada hikmah yang bisa diambil misal berempati pada sesama dan menjalin hubungan yang lebih baik. Kepada para tetangga, bisa saling mengirim bingkisan yang mungkin tidak bisa dilakukan jika terlalu sibuk dengan aktivitas tiap hari.

Kewajiban tinggal di rumah tidak selalu berkaitan tertutupnya pintu rizki. KH Quraish Shihab mengatakan, kewajiban ada di rumah memungkinkannya lebih produktif dengan menulis dan membaca Al-Qur'an. Stay at home kecuali ada kepentingan yang sangat mendesak menjadi peluang menambah kebajikan.

"Ingatlah tidak ada yang ditetapkan Tuhan kecuali baik," kata KH Quraish Shihab dalam acara yang disiarkan melalui channel YouTube GUSDURian TV.

Terkait empati, KH Quraish Shihab mengingatkan untuk memperlakukan dan menghormati mereka yang sudah meninggal. Apalagi meninggal dalam tugas penanganan COVID-19 yang dinilai syahid. Kedatangan mereka sudah ditunggu malaikat sehingga tidak dibenarkan jika ada usaha menghalangi atau menolak penguburan jenazah COVID-19.

KH Quraish Shihab mengatakan, sikap baik pada yang sudah meninggal adalah dengan menguburkan secepatnya. Penguburan jangan sampai ditunda apapun alasannya. Jika ada rasa takut atau khawatir, sebaiknya tanyakan kepada ahlinya sehingga ada jalan keluar yang tepat. Jangan sampai ada penolakan jenazah COVID-19 atau penghalangan yang membuat sakit hati pada keluarga jenazah.

"Pada zaman Nabi sudah ada perintah menguburkan jenazah baik-baik. Pada jenazah Abu Lahab yang meninggal karena wabah pada masa itu akhirnya dikuburkan. Prinsipnya tidak ada penolakan," kata KH Quraish Shihab.

Menurut KH Quraish Shihab, Abu Lahab saat itu meninggal karena wabah yang sangat menular. Tidak ada yang berani mendekat dan mengangkut jenazah tersebut karena khawatir terkena wabah. Keluarga akhirnya sepakat menggulingkan jenazah tersebut dan menjatuhkannya ke liang kubur. Letak liang kubur yang jauh dari pemukiman, keterbatasan sarana, dan pengetahuan tidak jadi alasan penolakan penguburan jenazah Abu Lahab.

Peristiwa penolakan jenazah COVID-19 yang sempat terjadi menimbulkan keprihatinan semua pihak. Pelaku penolakan akhirnya ditangkap pihak berwajib dan menjalani proses hukum. KH Quraish Shihab mengatakan, penangkapan tersebut bisa menjadi pelajaran untuk tidak menganggap remeh penolakan jenazah.

KH Quraish Shihab mengingatkan, agama telah memberikan tuntunan menyikapi orang yang meninggal dan keluarganya. Setelah jenazahnya dikuburkan, bersikap baiklah kepada keluarganya. Lingkungan sekitar harus menunjukkan bela sungkawa, membantu keluarga tersebut, dan mendoakan yang telah ditinggalkan. Jangan sampai menimbulkan rasa sakit hati pada keluarga yang ditinggalkan, apalagi saat pandemi COVID-19 seperti sekarang.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==