Diunggah di media sosial Facebook
Dalam unggahan tersebut tertulis narasi, 'Iya in Aja Dech Kalau Mbah Yai Ngomong???'. Unggahan ini lantas tersebar di media sosial dan jadi perbincangan warganet. Setelah ditelusuri begini faktanya.
Beredar sebuah tangkapan layar sebuah artikel berita berjudul "Tak Punya Solusi Soal Honorer Ma'ruf Amin Guru Maklumi Gaji Kecil Dengan Imbalan Surga".
Unggahan tersebut tersebar di media sosial Facebook.
Akun Facebook atas nama Putra Inka membagikan tangkapan layar artikel ini tepatnya pada 23 Juli 2020.
Dalam unggahannya ia juga menuliskan pernyataan seperti ini.
Unggahan yang viral di Facebook - Image from today.line.me
"Iya in Aja Dech Kalau Mbah Yai Ngomong????kalau Kita Percaya Berarti Kita Musyrik,Ndak Percaya Kita Di Katain RADIKAL????????. Hidup Di Negeri +62 Seperti Simalakama Pemirsa.!"
Lantas benarkah pernyataan Ma'ruf Amin meminta guru honorer maklumi gajinya yang kecil dengan imbalan surga?
Setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim bahwa Ma'ruf Amin meminta guru honorer memaklumi gaji kecil karena imbalannya surga adalah SALAH.
Faktanya, judul artikel tersebut merupakan hasil suntingan dari judul sebenarnya.
Dari penelusuran ditemukan judul asli dari berita tersebut yang terdapat di situs pikiran-rakyat.com.
Artikel sebenarnya berjudul "Ma'ruf Amin Syukuri Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, Minta Ulama Jaga NKRI" yang diunggah pada 20 Januari 2019.
Artikel asli di situs pikiranrakyat.com - Image from today.line.me
Dalam artikel tersebut, Ma'ruf yang saat itu masih berstatus calon wakil presiden bersyukur Presiden Joko Widodo memberikan izin pembebasan kepada Abu Bakar Ba'asyir dengan berbagai pertimbangan kemanusiaan.
"Saya bersyukur karena Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Ba'asyir sudah tua. Beliau sudah uzur, seharusnya bisa dibebaskan," kata Ma'ruf Amin sebagaimana dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.
Menurut Ma'ruf Amin, pada awal 2018, dia sudah mengusulkan agar Abu Bakar Ba'asyir dapat dibebaskan sebab sudah terlalu tua. "Waktu itu usulan pembebasannya agar Presiden Jokowi memberikan grasi," katanya.
Meskipun pada akhirnya, pemerintah batal membebaskan terpidana terorisme tersebut. Pemerintah beralasan Abu Bakar Baasyir tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku.
Unggahan Artikel itu HOAKS
Klaim bahwa Ma'ruf Amin meminta guru honorer memaklumi gaji kecil karena imbalannya surga terbukti salah. Faktanya, judul artikel hanyalah hasil suntingan dari judul aslinya.
Informasi ini jenis hoaks Manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan oleh media-media besar dan terpercaya.
Singkatnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh pemahaman publik atau menggiring opini ke sudut tertentu.
Oleh sebab itu, sebaiknya warganet lebih hati-hati dengan unggahan yang beredar di media sosial dengan cara serupa. Mengunggah tangkapan layar sebuah artikel dari media besar dengan memberi narasi-narasi yang mengejutkan.
Sebaiknya jika menemui hal serupa, kamu bisa kroscek langsung ke media yang bersangkutan dan membaca artikel dari sumbernya langsung.
Jadi di era teknologi ini, kembangkan sikap kritis terhadap suatu informasi agar tak mudah terjebak pada hoaks.