Kategori

Viral, Kisah Kakek Jualan Tanaman Kelor Seharga 10 Ribu, Tetap Semangat Meski Lanjut Usia

By On Desember 05, 2020

 


Warganet minta untuk lariskan dagangan kakek ini 

Di usianya yang tak lagi muda, ia masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Ia dengan telaten menanam bibit kelor dan dijual seharga 10 ribu kepada pembeli. Ini kisah lengkapnya. 


Kisah ini berasal dari seorang kakek yang bernama Herman. Beliau adalah seorang penjual tanaman kelor di daerah Cibinong. 


Sehari-harinya, ia mencari nafkah dengan berkeliling mengendarai motornya untuk menawarkan tanaman kelor. Tanaman tersebut merupakan hasil bibit yang ditanamnya sendiri.


Perjuangan Kakek Herman berjualan tanaman kelor membuat seorang pembeli bernama Annisya (@synisya) jadi terharu. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Kakek Herman masih harus berkeliling untuk mencari rezeki. 


Lebih lanjut, Annyisya mengungkapkan Kakek Herman ngebibit tanaman kelor di halaman rumahnya. Hasilnya kemudian dijual pada orang-orang seharga Rp10 ribu.


"Beliau ngebibit di halaman rumah nya yg tidak seberapa. Usia nya yg sudah tidak lagi muda. Tapi tetap seumangat berjualan demi kecukupan nafkah untuk keluarga nya," tulis Annisya dalam unggahannya. 

Namun, karena kondisi tak memungkinkan, Annisya tidak bisa bertanya lebih mengenai kehidupan Kakek Herman. Annisya hanya sempat meminta izin memotret Kakek Herman bersama tanaman kelornya untuk dipromosikan di media sosial. 


Dalam foto tersebut, Kakek Herman tampak sedang membawa sejumlah tanaman kelor dengan keranjang. Kakek itu juga terlihat membawa catatan mengenai manfaat daun kelor. 


Annisya kemudian mengajak warganet untuk membeli tanaman kelor Kakek Herman jika bertemu. Selain harganya tidak mahal, daun kelor juga memiliki beragam manfaat. 


"Aku mau ngajak temen temen untuk ber empati. Aku tetap mau bantu jual tanaman kelor Kakek Herman. Karena sekarang lagi happening banget adopsi tanaman hias dgn harga fantastis. Aku mau nawarin tanaman kelor yg banyak khasiatnya dgn harga terjangkau sambil beramal," lanjut Annisya.

Annisya juga menawarkan untuk membantu mengirim tanaman daun kelor tersebut melalui gosend atau kurir jika ada pembeli dari luar kota. 


Annisya menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengambil untung dari aksinya. Ia hanya sekedar ingin membantu usaha Kakek Herman.


"Buat temen temen yg daerah nya belum terjangkau, inshaallah aku usahain bisa kirim via paket gosend? jne? dan semacam nya (ongkir tidak di tanggung). Disini aku ga ada ambil untung sama sekali, aku cuma mau ajak temen temen ber empati atau "yuk sama sama kita bantu usaha Kakek Herman," lanjut Annisya.

Semoga kisah Kakek Herman bisa menjadi motivasi untuk kita agar terus semangat berjuang dalam mencari nafkah. Dan lebih banyak bersyukur atas apa yang kita miliki. 


Tak hanya itu, seharusnya juga tumbuh sikap saling berbagai kepada orang laian yang kesusahan. 




sumber : wajibbaca.com

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==