Bukan Sinetron, Kisah Perjuangan Seorang Ayah Dorong Gerobak Sejauh 170 Km Demi Kesembuhan Anaknya ini Bikin Terharu
Kasih sayang orang tua pada anaknya memang tanpa batas. Hal ini dibuktikan oleh seorang warga Madiun bernama Supriadi Perjuangannya untuk sang anak yang sakit langsung membuat netizen terharu.
Demi kesembuhan sang anak, Supriadi rela mendorong gerobak sejauh 170 Km untuk kesembuhan anaknya. Dari sejak bulan April, Supriadi telah sebanyak 4 kali membawa anaknya di atas gerobak dari Saradan Madiun ke Surabaya.
Ia lebih memilih untuk berjalan sendiri berjuang demi kesembuhan anaknya yang menderita lumpuh karena sakit panas.
Sebelum ia mendorong gerobak tersebut menuju Surabaya, Suprijadi sering mendorong anaknya di gerobak untuk dibawa diperiksa ke Puskemas Caruban Madiun serta Wilangan Nganjuk.
Di perjalanan jika anaknya Yanuar lapar serta haus dia harus berhenti ke warung. Setiap perjalanan ia hanya membawa uang saku Rp100 ribu hingga Rp150 ribu hasil pemberian orang di kampungnya atau hasil kerjanya di sawah.
Beruntungnya selama di RSUD Dr Soetomo Surabaya, pengobatan Yanuar turut dibantu oleh saudara Suprijadi yang kerja di Rumah Sakit tersebut.
Namun karena tidak enak terus dbantu, ia pun memutuskan untuk berobat secara resmi dengan memakai administrasi resmi.
Sekarang ini dia juga akan mengurus KK suaya Pemerintah Kota Surabaya yang telah menawarkan bantuan dapat terealisasi.