Kategori

MIRIS ! Nasib 2 Balita Bersaudara Yang Di Buang Oleh Ibu Kandung, Hanya Pakai Popok dan Kaos, Penuh Luka Memar

By On Juli 15, 2021



  Nasib nahas menimpa dua balita kakak beradik, ANd (5) dan JNd (2).

Keduanya ditelantarkan orangtuanya dan ditemukan warga di sebuah rumah kosong di Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (11/21) sekitar pukul 03.00 WITA dini hari.


Warga yang menemukan kedua balita ini, lalu membawa ke pos pengamanan di pos polisi Kanaan dan bertemu dengan Bripka Marlon Tanamal, anggota Polres Kupang Kota yang sedang piket.


Diketahui, kedua bocah ini merupakan anak dari DNAN (26), warga Kelurahan Kuanino, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.


"Kedua bocah ini sudah beberapa hari ditinggalkan ibunya di lokasi tersebut," ungkap Bripka Marlon Tanamal kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (11/5/2021).


Marlon menuturkan, saat ditanya polisi, bocah ANd mengaku kalau dia dan adiknya berjalan kaki ke rumah kosong hingga ditemukan warga.


Sementara sang ibu sudah pergi dari rumah sejak pukul 22.00 WITA.


Dua balita tanpa alas kaki, ada luka lebam


Mereka juga mengaku sudah dua hari berada di rumah kosong tersebut karena ditinggalkan sang ibu.


Kedua bocah ini ditemukan dengan kondisi miris karena tidak terawat.


Mereka hanya mengenakan kaos dan celana tanpa alas kaki. Bocah JNd malah hanya mengenakan kaos kuning dan pampers.


Kondisi kaki kedua bocah ini dipenuhi luka. Sementara itu ada luka lebam pada wajah dan tubuh ANd.


Saat polisi menanyakan alamat rumah mereka, kedua bocah ini bingung karena tidak ingat alamat rumah.


Bripka Marlon, kemudian membawa mereka ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk perawatan medis karena ada luka dan bengkak pada wajah.


Mengaku dianiaya ibu


Bripka Marlon sempat membawa kedua bocah ini ke rumah kosong di eks rumah makan Palembang dekat eks kantor Bank Indonesia di Kelurahan Fontein (lokasi awal kedua bocah ditemukan) untuk mencari orangtua mereka namun tidak ditemukan.


Dewi, sang ibu saat dihubungi melalui handphonenya ternyata sedang berkumpul dengan rekan-rekannya di sekitar Pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi.


Sementara EB (46) yang selama ini merupakan teman dekat dan pacar Dewi sedang mabuk karena konsumsi minuman keras.


Bocah ANd pun berterus terang ke polisi kalau ia dianiaya sang ibu beberapa kali.


Ia juga mengaku beberapa kali dipukul EB di kaki dan badan.


Ibu dua balita dan pasangannya diperiksa penyidik


Dewi sendiri beralasan kalau sejak Senin malam hingga Selasa subuh ia sedang membayar tunggakan handphone di pasar Oebobo.


Kedua bocah ini kemudian dibawa Bripka Marlon Tanamal ke Polres Kupang Kota sekitar pukul 04.00 WITA.


Sedangkan Dewi baru datang ke Mapolres Kupang Kota sekitar pukul 07.00 wita.


Polisi pun membuat laporan polisi soal penganiayaan anak dan ditangani penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.


Dewi dan pasangannya EB juga diperiksa penyidik di Mapolres Kupang Kota

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==