Kasus memilukan dan menyayat hati ini datang dari wilayah hukum Banyuwangi, Jawa Timur.
Seorang pelajar SMP berusia 14 tahun harus menjadi seorang ‘Ibu’ di usia dini akibat perbuatan bejat seorang kakek 60 tahun berinisial S.
Tindakan kejahatan asusila yang dilakukan pada April 2020 lalu di kediaman korban, di tengah kondisi kedua orangtua tak berada di rumah, berlanjut membuat korban hamil hingga kemudian melahirkan.
Mirisnya, korban melahirkan buah hatinya di dalam kamar mandi seorang diri. Setelah hampir 20 menit berjuang antara hidup dan mati, remaja perempuan ini keluar membawa bayinya.
Tapi korban yang panik malah membuang bayinya ke tempat sampah di tempat praktik dr Neni Destriana.
“Saat dilakukan pemeriksaan anak perempuan ini izin ke toilet. Tapi di toilet sangat lama sekitar 20 menit. Akhirnya saya dahulukan pasien lain, karena saat itu sedang ramai pasien,” ungkap dr Neni, dilansir TribunJakarta.com.
Adapun aksi korban baru diketahui setelah seorang perawat curiga melihat banyaknya bercak darah di toilet. Dan untuk memastikan apa yang telah terjadi, dr Neni lantas memeriksa rekaman CCTV.
Di sinilah aksi pembuangan bayi terungkap.
“Lewat pintu belakang, pasien itu melemparkan bayi itu ke dalam sumur. Ada bercak darah di sekitar sumur. Setelah kita lihat ada bayi di dalamnya. Kami langsung lapor polisi,” tutur dr Neni.
Berbuntut panjang, kasus pembuangan bayi oleh korban ini berlanjut menguak fakta baru mengenai tindakan kejahatan asusila yang diterima korban pada tahun lalu.
“Untuk status hukum kami laksanakan restorative justice karena yang bersangkutan masih di bawah umur. Dia juga korban, sehingga kita laksanakan restorative justice dalam bentuk diversi,” terang Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu.
