Kategori

Punya Minyak Jelantah di Dapur? Jangan Dibuang Dulu Karena Sekarang Bisa Ditukar dengan Emas Loh

By On Oktober 03, 2020



Sebagai bentuk semangat mendorong gaya hidup zero waste, PT Pertamina dan Pegadaian kini saling bersinergi dalam suatu inisiatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, yakni lewat program TJSL pengelolaan sampah dengan meresmikan Bank Sampah Pertamina.


Dilansir dari laman resmi Pertamina, minyak jelantah hasil penggunanan rumah tangga kini bisa diubah menjadi biodiesel yang mana inovasi tersebut akan menggandeng Bank Sampah Pegadaian dalam program Memilah Sampah Menabung Emas.


Selain faktor ekonomi, program tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan agar bebas dari limbah rumah tangga karena minyak jelantah yang terkumpul akan ditukar dalam bentuk Tabungan Emas Dengan begitu, Hal ini menjadi sejalan dimana kemampuan kolaborasi dan inovasi sangat penting bagi BUMN karena Program Memilah Sampah Menabung Emas merupakan trobosan yang mampu menjawab kedua sisi tujuan kerjasama tersebut.


Corporate Secretary Pertamina, Tajudin Noor berharap Pertamina dan Pegadaian menjadi garda terdepan dalam mencapai SdGs poin 7 dalam bidang energi bersih dan terjangkau, poin 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, poin 12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pencapaian SdGs poin 17 revitalisasi kemitraan global.

“Diharapkan kedepan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," ujar Tajudin.



Program ini bukanlah tanpa dasar, namun berangkat dari kisah sukses. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan kelompok binaan Pertamina mendapatkan sertifikat atas keberhasilan mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar biodiesel. Lewat program ini Pertamina mendorong gerakan energi baru terbarukan.


“Kolaborasi ini diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk mengumpulkan minyak jelantah, terutama ibu-ibu rumah tangga, untuk ditukar dengan tabungan emas,” papar Fajriyah.

Pertamina dan Pegadaian melalui program ini melirik potensi pengelolaan Bank Sampah yang berbasis masyarakat, yaitu kesadaran masyarakat akan gaya hidup zero waste dan peningkatan taraf perekonomian.

"Indonesia adalah negara nomor dua penyumbang sampah terbesar di dunia, karena itu Kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat akan sampah. Selain itu sampah juga ternyata bisa bermanfaat secara ekonomi terhadap mereka,” ujar SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida

.

Tak luput, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono tidak bisa menutupi kegembiraan atas inisiasi program pemberdayaan masyarakat ini.


"Sebuah kerja sama yang memang Kami tunggu yang bisa berdampak pada penghasilan masyarakat kecil. Terima kasih banyak kepada Pertamina dan Pegadaian, mudah-mudahan kolaborasi bisa menjadi contoh bagi yang lain untuk sama-sama mengembangkan pola-pola kerjasama seperti ini," ngkapnya.


Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Capacity Building Penerima Manfaat Pengelolaan Sampah oleh Masyarakat antara Pertamina dan Pegadaian dilakukan di Hotel Alana Sentul, pada Selasa, 29 September 2020.

Pakta perjanjian tersebut juga ditandatangani langsung oleh VP CSR & SMEPP PT Pertamina Arya Dwi Paramita dan SVP Kemitraan Bina Lingkungan PT Pegadaian Hertin Maulida dan disaksikan, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Agus Suharyono, Corporate Secretary PT Pertamina Tajudin Noor serta Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Damar Lastri Setiawan.


Tidak ingin berpuas diri, kisah keberhasilan akan berlanjut di kota Tarakan dan Yogyakarta sebagai pilot project berikutnya.





sumber : Jurnal Presisi/Nora Ayudha / pertamina.com

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==