Kategori

Amalan yang Bermanfaat untuk Banyak Orang Lebih Baik dari Ibadah untuk Diri Sendiri

By On Desember 06, 2020



Islam ajarkan pada kita untuk punya rasa kepedulian

Bahkan di suatu ketika amalan menolong orang dalam suatu bencana bisa lebih baik dibandingkan dengan ibadah ritual untuk diri sendiri. 


Pernahkah kamu berada di situasi kebingungan hendak memilih amalan apa yang dikerjakan terlebih dahulu? Misalnya memilih sholat atau menolong orang lain yang sedang kecelakaan?


Dalam hal ini, Quraish Shihab pernah mengingatkan bahwa amalan baik bukan hanya ibadah yang sifatnya ritual, seperti halnya shalat berjamaah, puasa, zikir dan lainnya. 


Menurutnya, banyak juga amalan lain yang bermanfaat di luar ibadah ritual, seperti halnya menjenguk orang sakit, silahturrahim, menyingkirkan duri di jalanan, dan berbagai amalan sosial lainnya. 


Amalan Utama adalah Bermanfaat bagi Banyak Orang 


Menjalankan ibadah ritual untuk diri sendiri memang kewajiban setiap umat Islam. Namun di samping itu, memberikan manfaat dan menolong orang yang kesusahan juga merupakan amalan lain yang tidak kalah pentingnya. 


Oleh sebab itu, para ulama menyebutkan bahwa ibadah yang paling utama setelah melaksanakan kewajiban kepada Allah adalah amalan yang bisa mendatangkan manfaat bagi banyak orang.


الخلق كلهم عيال الله. فأحب الخلق إلى الله من أحسن إلى عياله


Semua makhluk adalah tanggungan Allah. Makhluk yang terbaik adalah orang yang berbuat baik kepada tanggungan-Nya. (H.R al-Bazzar)


Contoh Amalan yang Bermanfaat bagi Banyak Orang 

Dalam bukunya yang berjudul Khilafah, Quraish Shihab pernah menyebutkan bahwa ibadah yang terbatas manfaatnya untuk pelaku, maka akan terbatas pula dampak dan masanya. Hal ini sudah tentu berbeda dengan ibadah yang bermanfaat bagi orang lain. 


Contohnya, seorang yang berilmu lalu mengajarkan ilmunya kepada orang lain lebih baik dari pada orang berilmu yang hanya menggunakan ilmunya untuk ibadah sendiri. 


Untuk itu, perlu diketahui dalam memilih amalan yang terbaik dan bermanfaat perlu memperhatikan situasi dan kondisi yang saat itu terjadi. Dalam hal ini para ulama mengenalkan istilah adabul waqt.


Contohnya, pada saat terjadi bencana, maka memberikan bantuan kepada korban bencana lebih baik dibandingkan dengan melaksanakan ibadah qurban.


Contoh lainnya adalah seorang dokter yang bekerja di Mekkah dan Madinah, terutama saat haji, lebih baik menolong orang yang sedang sakit dari pada beribadah seharian di dalam Masjidil Haram dan masjid Nabawi. 


Bahkan dalam melaksanakan ibadah shalat wajib pun, dokter juga diberi keringanan untuk menjamak.


Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang lebih bermanfaat bagi orang lain." (HR ath-Thabrani).


Masyaallah begitu indah ajaran Islam yang mengajarkan kepada kita untuk memiliki kepedulian yang besar terhadap orang lain. 


Sehingga hidup tidak hanya diperuntukkan untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselamatan diri sendiri saja. Melainkan juga perlu membantu dan menolong orang lain yang kesusahan. 


Pedoman ini perlu kita ketahui sebagai panduan dalam beramal supaya tidak terjerumus pada pemahaman yang salah. 


Wallahu a’lam. 




sumber : wajibbaca.com

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==