Seorang istri berusia 47 tahun menyadari bahwa organ intimnya sudah mulai kendor karena faktor usia. Namun, karena ingin tetap membahagiakan suaminya, ia rela melakukan operasi perawan untuk pengetatan organ intim (merapatkan kembali).
Terhitung sejak tiga tahun lalu, ia sudah melakukan operasi sebnayak 6 kali agar organ intimnya bisa kembali rapat. Namun, sang suami tidak perduli dengan perjuangan istrinya. Setelah melakukan operasi, pasangan suami istri ini melakuhan hubungan suami istri.
Namun, karena memang sudah faktor usia dan sering melayani sang suami akhirnya organ intim sang istri kembali kendor. Bukannya memiliki kehidupan yang harmonis dan romantis, kehidupan rumah tangga wanita ini malah tragis.
Alasan utama ia melakukan operasi pengetatan organ intim adalah karena sang suami berselingkuh dengan wanita muda. Ia sadar karena tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual sang suami, kemudian memutuskan melakukan enam prosedur pengetatan organ intum.
Namun setelah melakukan beberapa kali operasi, kini ia mengeluh sakit pada bagian organ intimnya saat sedang mengendarai motor. Ia mengaku merasa ada yang menyembul keluar dari bawah sehinga ia tidak bisa duduk terlalu lama.
Selain itu, ia juga harus bangun dan berjalan setiap setengah jam untuk meringankan rasa sakitnya. Saat ia pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan kondisinya, dokter mengatakan bahwa a memiliki banyak bekas luka operasi pada bagian intim. Bahkan, lubang vaginanya sangat sempit dan hanya bisa satu jari masuk ke dalam.
Operasi tersebut juga menghancurkan organ intim wanita itu dengan hanya selebar 1,2 cm. Para dokter angkat tangan dan mengaku tidak melakukan operasi lagi. Karena itu bisa semakin mempersempit dan bahkan hanya pensil yang bisa masuk.
