SepercikHikmah - Walikota Lubuklinggau melalui Dinas Pendidikan Lubuklinggau melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya pesta pora para pelajar saat kelulusan 7 Mei 2016 (hari, ini), terutama pesta seks dan pesta narkoba. Salah satu upaya dilakukan yakni menyiapkan lapangan khusus untuk perayaan kelulusan dengan kegiatan Keren Kreatif dan Bermanfaat (KKB).
 |
| Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe/Foto: Frades Sindo |
“Jauh-jauh hari sudah kita himbau kepada para kepala sekolah agar mengawasi gerak gerik anak agar tidak melakukan (pesta seks) saat kelulusan maupun coret-coretan dan aksi konvoi motor pada 7 Mei , pokoknya kita awasi sama-sama,harapan kita kan tentu tidak terjadi,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lubuklinggau, Erwin Armedi kepada sejumlah wartawan.
 |
| Foto: Frades Sindo |
Pihaknya telah menginstruksikan pihak sekolah untuk melakukan pengawasan terhadap peserta didik masing-masing saat kelulusan,serta selalu mengingatkan agar mereka tidak melakukan tindakan berlebihan apalagi hal-hal tidak benar.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkot Lubuklinggau telah melakukan upaya dengan mengajak seluruh pelajar kelas XII merayakan kelulusan di Lapangan Sepak Bola Petanang dimana akan digelar beatle dance antar sekolah, coret-coret spanduk besar dan spanduk masing-masing sekolah ,dan acara-acara lainya.
“Harapan kita mereka akan datang kesana semuanya, karena kita sampaikan undangan resmi kepada orang tua mereka, kalau orang tua mereka tidak datang berarti tidak kita umumkan kelulusan dia,” harapnya.
 |
| Foto: Fradez Sindo |
Ditanya mengenai sanksi jika ada pelajar yang coret-coret baju,pihaknya tidak bisa memberikan sanksi tegas,sedangkan jika konvoi bonceng tiga maupun kebut-kebutan sanksinya tentu ada dari pihak kepolisian. “Sekarang masih dikompromikan apakah nanti baju baju sekolah mereka akan disumbangkan atau tidak, kita lihat hasil komprominya nanti,” ujarnya.
Sumber: palpres.com
Foto: Fradez Sindo
