Memperdaya perempuan muda berinisial NH (31), kini Gayub (23), Farchan (20), dan Mario (27) harus berurusan dengan polisi. Karena ulah nekatnya itu, mereka hanya bisa menyesali perbuatannya saat diciduk oleh polisi.
Kejadian ini berawal saat korban NH mendapat pesanan pijat elalui media sosial michat. Kemudian, ia mendatangi pelanggan tersebut. Gayub memesan terapis pijat wanita asal Dusun Baduwak, Desa Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang, Sampang.
Tersangka lainnya, Farchan sebelumnya sudah memesan kos berlokasi lantai III salah satu kos harian Jalan Bratang Jaya dengan harga Rp 75 ribu per tiga jam. Kemudian, pelaku Gayub mengajak korban ke kos tersebut.
Kemudian korban datang bersama suaminya. Ketika korban sedang memijat, sang suami menunggu di luar kosan. Gayub menunuggu korban di atas korban dan tersangka Farchan dan Mario bersembunyi di lemari. NH yang tidak berdaya digilir tiga orang pemuda dalam kamar kos. Ia pun sempat pingsan kemudian diper***a oleh ketiga pelaku secara bergantian.
“Dalam kasus ini, mereka sudah merencanakan sejak awal. Salah satu pura-pura dipijat. Sedangkan lainnya menunggu dalam lemari,” kata Kapolsek Gubeng Kompol Akay Fahli, kemarin Jumat (18/6/2021).
Saat waktu pijak habis, sang suami masuk ke kamar. Namun, uami korban kaget saat menemukan istrinya dalam keadaan pingsan di atas ra**ang kamar kosan. Ketiga tersangka itu kabur dengan embawa HP dan uang korban senilai Rp 40 ribu yang disimpan dalam dompet. Ketika pelaku keluar kamar, suami korban belum neyadar kejadian tersebut.
“Akhirnya suami korban memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar dengan didampingi penjaga kos. Saat membuka pintu, suami korban mendapati istrinya sudah tergeletak tidak sadarkan diri di atas kasur,” terang alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2009 itu.
Kemudian, sang suami berusaha membangunkan korban. Pad tubuh korban juga ditemukan luka memar di wajah dan punggungnya. Selain itu, hidung korban juga mengeluarkan darah akibat bogem mentah dari para tersangka.
sumber : palingseru
